Hari ini aku tidur terlalu banyak, dan terasa terlalu banyak waktu yang tersia-siakan. Kucoba mengisi waktu yg tersisa dengan menematkan bacaan, menulis 3 halaman tentang harapan dan bertadarus 1 jus.
Alhamdulillah 2 jam itu terasa penuh makna.
Selesai berbuka puasa, kucoba bershalawat pd Nabi muhammad dengan membaca doa yg diajarkan Sang Guru Hati Syaikh Abdul Qodir Jaelani. Aku berdoa untuk keselematanku dan untuk orang-orang yg kucintai.
Aku pun beranjak untuk shalat Isya dan tarwih. Ketika hendak beranjak itulah tiba-tiba aku berlutut, seperti sebuah kekuatan menuntunku pada kesadaran baru. Aku bertafakur. Aku beristighfar.
Samar-samar, dalam hati kecilku tiba-tiba aku seperti mendengar sebuah bisikan kecil. Bisikan purba. “Akulah sang Pemilik Hati Sejati, maka memintalah padaku.”
Kalau selama ini aku enggan berdoa memintanya, maka sebuah kesdaran baru seperti terbit di hatiku. “Aku memang harus memintanya. Aku harus memintanya pada sang pemiliknya yang sejati jika memang menginginkannya.”
Dan aku pun berdoa. Aku benar-benar berdoa untuknya malam ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar