Jumat, 13 Desember 2013

Mengintip Layanan Baru Instagram


Bisakah foto di Instagram dibagi secara pribadi ke hanya orang tertentu?

Jawabnya, Ya. Jawaban itu datang dari Kevin Systrom, pendiri dan Direktur Eksekutif perusahaan layanan berbagi foto dan video ini, pada sebuah acara launching yang dilaksnakan di Manhattan, Kamis (12/12/2013), sebagaimana dilaporkan oleh The New York Times online.

Jika selama ini foto dan video yang diupload di akun mereka dilihat semua oleh semua follower, maka sekarang aplikasi ini menyediakan sarana berbagi pribadi, atau hanya pada orang tertentu saja.
"Bagi kami, intinya adalah komunikasi, tidak semata fotografi," ungkap Systrom.
 
Systrom mengatakan bahwa fitur tersebut dimaksudkan agar orang dapat melakukan percakapan pribadi di sekitar foto dan video tertentu. Dengan layanan baru ini, pengguna dapat berbagi foto dan video mereka sebanyak 15 atau lebih sedikit foto pada teman-teman mereka di satu waktu, tanpa harus diketahui oleh follower lain.

Pesan langsung ini juga hanya dapat dikirim sebatas pada orang-orang yang mengikuti satu sama lain pada Instagram ini.

"Seluruh ide dari fitur ini adalah untuk mengambil momen dan mengirimnya," kata Mr Systrom. Dia membayangkan layanan ini akan sangat berguna bagi keluarga, atau guru yang ingin berbagi dengan semua siswa dalam satu kelas. Dia juga mengatakan bahwa merk dan pengiklan akan mampu berinteraksi dengan follower mereka menggunakan fitur baru ini dengan mengundang mereka untuk mengirimkan foto untuk kontes, misalnya.

"Ini bukan tentang spamming ke semua orang yang Anda kenal," katanya . "Ini tentang berbagi sejenak dengan teman-teman Anda."

Pengenalan Instagram langsung
ini, yang tersedia bagi pengguna iPhone dan Android, muncul di saat layanan pesan pribadi seperti Snapchat dan WhatsApp makin populer di kalangan pengguna ponsel. “Pesan pribadi” telah menjadi bisnis besar di luar negeri, termasuk layanan seperti Line dan KakaoTalk. Bahkan dalam minggu ini, Twitter juga memperkenalkan fitur baru yang memungkinkan pengguna mengirim foto pribadi kepada teman-teman mereka .

"Jumlah waktu konsumen menghabiskan dalam aplikasi-aplikasi ini sungguh fenomenal,"
ungkap Julie Ask, analis dari Forrester Research . "Dan mereka menjadi semakin populer."

Facebook, yang membeli Instagram pada tahun 2012 sebesar $ 1 miliar, telah mencoba untuk memperkenalkan layanan pesan yang berdiri sendiri selama bertahun-tahun dengan sedikit keberhasilan. Perusahaan
terseok-seok di belakang versi situs jejaring sosial untuk beberapa ponsel, Facebook Home, yang mencakup fitur yang disebut Chat Heads. Tapi layanan tidak berhasil menarik minat konsumen.

Facebook juga memiliki layanan pesan disebut Messenger yang telah
mendapatkan sambutan yang antusiasme dari pengguna. Baru-baru ini, perusahaan berusaha untuk memperoleh Snapchat, layanan pesan populer, miliaran dolar , namun Snapchat menolak tawaran tersebut.

Ms
Ask mengutip laporan terbaru dari sebuah perusahaan bernama Mobidia yang menunjukkan pengguna Kakao menghabiskan 200 menit seminggu pada aplikasi. Sebagai perbandingan , mereka yang menggunakan Facebook Messenger hanya menghabiskan sekitar 30 menit seminggu dalam aplikasi.

Brian Blau, seorang analis di Gartner, menyatakan bahwa Facebook sedang mengalami kesulitan berusaha mencari layan dan fitur lain agar bisa tetap eksis.

"Mereka tidak sedang berada dalam situasi yang buruk, tetapi mereka tampaknya akan berjuang untuk mencari tahu apa saja yang harus dilakukan selanjutnya," katanya .

Instagram sendiri ta mengalami kendala dalam mendapatkan pengguna baru. Instagram sedikitnya telah memiliki 150 juta pengguna dengan miliaran foto yang telah diunggah ke layanan tersebut. Baru-baru ini, layanan telah perlahan-lahan meluncurkan iklan yang diharapkan akan membantu dalam menghasilkan pendapatan.

Sumber tulisan dan foto: http://bits.blogs.nytimes.com/2013/12/12/instagram-introduces-private-messaging/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar